Wednesday, October 23, 2019

Budidaya Vanili dan analisa usahanya



Vanili atau vanilla merupakan salah satu jenis tanaman penghasil bubuk vanili yang memiliki aroma harum dan manis, tanaman vanili memiliki nama latin Vanilia planifola dengan bentuk buah penghasil bubuk berbentuk menyerupai kacang polong. Tidak hanya vanilla, konon banyak orang yang menyebutnya dengan nama panili atau perneli.

Vanili dapat hidup di iklim tropis dengan curah hujan 1000-3000 mm/tahun, dan suhu udara optimal 20oC-25oC. Selain itu kelembaban udara sekitar 60%-80% dan ketinggian tempat 300-800 m dpl. Tanah sebagai media tanam dianjurkan yang gembur, lempung berpasir kerikil, mudah menyerap air, dan pH tanah + 5,7 – 7. Tanaman vanili membutuhkan tegakan sebagai tempat menjalar. Tegakan dapat dibuat dari bambu yang diikatkan pada pohon yang satu dengan pohon yang lain. Sistem perambatan penunjang tunggal, tanaman vanili dirambatkan lurus ke atas pada naungannya
Kandungan gizi pada vanili tergolong tinggi, diantaranya adalah serat, mineral, vitamin A, B, E.
Selain aromanya yang dapat digunakan sebagai peningkat selera makan, aroma pada vanili juga dijadikan sebagai obat penenang yang dicampurkan ke dalam essential oil (minyak aroma terapi). Selain itu, perlu diketahui terdapat fakta dari beberapa penelitian yang menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi vanili secara rutin, maka anda dapat mengatasi dan menghindari depresi berat.
Dan karena vanili memiliki antioksidan tinggi, dengan mengkonsumsi vanili, anda dapat menghindari penyakit kanker, manfaat lainnya yaitu kandungan Vitamin E yang tinggi dapat membuat kulit anda menjadi lebih kencang dan awet muda. Banyak sekali manfaat dari tanaman vanili tentunya membuat banyak orang ingin membudidayakannya, bukan hanya sebagai tanaman konsumsi sendiri tapi bisa dimanfaatkan sebagai ladang bisnis yang menjanjikan.
Jika anda tertarik menanam vanili, berikut adalah cara menanam vanili agar cepat berbuah.

1.        Lahan Tanam
Vanili merupakan salah satu jenis tumbuhan tropis, sehingga sangat cocok jika dibudidayakan di Indonesia yang mempunyai iklim tropis, oleh karena itu pula persiapan lahan tanam mudah dilakukan. Anda tidak perlu menyiapkan rumah kaca ataupun ruangan khusus, walau begitu ada hal yang perlu anda perhatikan dalam pemilihan serta persiapan lahan tanam :
  • Tanaman vanili memerlukan suhu yang hangat untuk menjaga proses pertumbuhan, jadi anda perlu memilih lokasi lahan tanam dengan suhu antara 18 hingga 23o celcius.
  • Usahakan lahan ataupun tempat penanaman memiliki pencahayaan cukup namun tidak terlalu panas.
  • Pastikan apabila anda ingin menanam vanili di pekarangan rumah, perhatikan kelembaban serta tekstur tanahnya.
  • Tanah yang baik bagi pertumbuhan vanili adalah tanah yang agak lembab dengan tekstur yang gembur.
  • Sebelum menanam, apabila tanah lahan di pekarangan anda kurang gembur ataupun kering, lakukan penggemburan serta memupuk dan menyiramnya dengan sedikit air agar tekstur serta kelembabannya pas.
  • Untuk pemupukan, gunakanlah pupuk kandang ataupun kompos agar ramah lingkungan dan tidak mengubah tekstur tanah.
  • Jika tempat dirasa terlalu panas, anda bisa menanam beberapa jenis tumbuhan yang dapat tumbuh tinggi agar udara di sekitar jadi lebih sejuk.

2.         Bibit Vanili

Bibit vanili sangat mudah didapatkan, agar lebih praktis anda bisa membeli bibit vanili berupa stek di toko tanaman ataupun koperasi tani.
Namun apabila anda ingin menanamnya dari biji, maka pilihlah biji vanili yang sudah tua dan dijemur terlebih dahulu.
Akan tetapi menggunakan biji vanili secara langsung selain susah, ini juga akan memakan waktu lebih lama. Maka anda sebaiknya memilih bibit vanili berupa stek. Berikut adalah langkah dalam memilih bibit vanili yang berkualitas :
  • Perhatikan stek yang anda beli dan pastikan stek tidak cacat ataupun rusak sedikitpun.
  • Pastikan juga bahwa stek yang anda pilih adalah stek yang berkualitas serta layak tanam, dengan ciri bahwa stek vanili memiliki panjang sekitar 30 hingga 40 cm.
  • Selain membeli stek, anda juga bisa mendapatkan stek dari tanaman vanili langsung jika anda ataupun tetangga bahkan kerabat anda memiliki tanaman vanili.
  • Stek yang diambil dari pohonnya secara langsung haruslah batang yang tua dengan ukuran induk pohon yang sudah mencapai ketinggian kurang lebih sekitar 2 hingga 3 meter atau lebih.

3.        Persiapan Bibit Vanili
Proses persiapan bibit vanili untuk ditanam sangatlah mudah dan sederhana. Proses ini bertujuan agar bibit dapat tumbuh serta berkembang dengan baik dan subur nantinya serta agar pertumbuhan tanaman vanili tidak terhambat.
Berikut adalah langkah- langkah yang harus anda perhatikan dalam mempersiapkan bibit vanili agar siap tanam :
  • Bersihkan bibit vanili yang anda dapatkan menggunakan lap ataupun tisu.
  • Siapkan wadah seperti baskom ataupun ember berisi air penuh.
  • Masukkanlah bibit vanili ke dalam wadah tersebut dan rendamlah bibit ke dalam air selama 10 hingga 15 menit.
  • Setelah waktu yang ditentukan, ambillah stek dari air dan kurangi air pada baskom ataupun ember.
  • Lap stek vanili menggunakan tisu atau kain hingga kering. Setelah kering, masukkan kembali stek namun anda hanya boleh memasukkan ujung steknya saja selama kurang lebih 5 hingga 7 hari.
  • Untuk mempercepat proses anda bisa memasukkan pupuk cair ke dalam air rendaman, campur hingga merata.
  • Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya, anda dapat melihat hasilnya. Perhatikanlah bagian atas stek yang anda tendam, daun- daun tunas akan muncul dan mengarah ke bagian bawah stek yang anda rendam.



4.        Penanaman Vanili
Untuk menanam bibit vanili, anda perlu memperhatikan kembali keadaan lahan tanam anda apakah sudah benar- benar siap atau belum. Untuk menanam bibit vanili sendiri selain anda bisa menanamnya di pekarangan, anda juga bisa menanamnya dalam pot bila anda tidak memiliki lahan yang tepat.

Berikut adalah langkah menanam vanili pada pekarangan anda ataupun dalam pot :
  • Untuk menanamnya di pekarangan, tentunya dengan lahan yang sudah anda siapkan seperti langkah diatas, perhatikanlah terlebih dahulu kelembaban tanahnya.
  • Apabila tanah sudah mulai kering, maka anda perlu menyiramnya. Dan sebelum menanam bibit anda perlu memberikan pupuk tambahan pada tanah sambil menggemburkan tanah lagi.
  • Buat guludan dan saluran-saluran air pembuangan, agar tanaman tidak tergenang air saat musim hujan.
  • Setelah itu buatlah lubang tanam pada guludan, usahakan ukuran lubang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Tanamlah bibit vanili pada lubang dan timbun lubang dengan tanah serta padatkanlah sedikit agar bibit dapat berdiri kokoh.
  • Setelah itu tancapkanlah kayu ataupun tiang penyangga dekat dengan bibit stek dan ikatlah dengan tali rafia dan bila perlu bimbinglah cabang pada vanili dalam pertumbuhanya agar dapat tumbuh merambat secara horizontal.
Apabila anda tidak memiliki lahan, cara menanam berikutnya adalah menggunakan pot.
  • Langkah pertama adalah, siapkan pot berukuran agak besar karena tanaman vanili dapat mencapai tinggi lebih dari 4m.
  • Isilah pot dengan tanah yang dicampur pupuk kompos ataupun pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 2:1:1.
  • Lalu buatlah lubang tanam dengan ukuran cukup, yaitu tidak terlalu besar ataupun kecil. Lalu tanam bibit stek pada lubang tanam dan tutupi dengan tanah campuran pupuk dan sekam, jangan lupa untuk memadatkan tanah serta menancapkan penyangga seperti kayu ataupun besi. 
5.    Penyiraman Tanaman Vanili
Penyiraman merupakan langkah penting dalam merawat tanaman vanili, tanaman vanili harus disiram secara rutin agar memiliki buah yang berkualitas, berikut adalah cara menyiram vanili dengan benar :
  • Perhatikanlah terlebih dahulu kondisi tanah pada lahan tanam ataupun pot. Penyiraman dilakukan sesuai tingkat kekeringan tanah. Usahakan tanah tidak terlalu kering namun juga tidak terlalu basah.
  • Pada saat menanam vanili sesuaikanlah dengan kondisi cuaca, jika sedang hujan maka anda hanya perlu menyiramnya sekali, bahkan tidak perlu menyiramnya jika kondisi tanah masih lembab, Normalnya anda hanya perlu menyiram vanili sebanyak 2 kali sehari dan sesuaikan dengan kekeringan tanah.

6.      Pemeliharaan Tanaman Vanili
Pemeliharaan tanaman vanili meliputi penyiangan, pemberian mulsa, perbaikan guludan, dan pemangkasan.
Penyiangan dilakukan sebulan sekali, dan pada musim kemarau tidak diperlukan penyiangan Sebaiknya penyiangan di sekitar perakaran tanaman, dilakukan dengan tangan.
Tanaman vanili tidak tahan kekeringan sehingga diperlukan mulsa/bahan organik lain. Untuk mengatasi bahaya genangan air, perlu dibuat parit-parit kecil untuk pengaliran air di sekitar tanaman vanili. Pengaliran air ini akan mempergiat pertumbuhan tanaman dan mempercepat perkembangan bunga/buah, sehingga mutu buah akan lebih baik.
Lakukan pula perbaikan guludan dan saluran pembuangan air
Ukuran guludan dipertahankan dengan cara mengikis tanah di sekitarnya dan membumbunkannya pada guludan. Selama melakukan kegiatan di kebun diusahakan tidak melukai tanaman vanili. Menjelang musim penghujan, saluran-saluran air pembuangan perlu diperbaiki agar air dapat mengalir dengan lancar sehingga kebun tidak tergenang.
Lakukan pula pemangkasan tanaman vanili, pemangkasan ini meliputi :
Pemangkasan bentuk
Potonglah 15 cm bagian ujung tanaman vanili yang dilengkungkan dan sisakan tiga cabang yang baik untuk dipelihara.
Pemangkasan produksi
Tanaman vanili pada umumnya mulai berbunga pada umur 24-36 bulan setelah tanam, namun keluarnya bunga ini perlu dirangsang terlebih dahulu dengan cara pemangkasan. Potonglah 2-3 ruas pucuk tanaman menjelang musim berbunga (2-4 bulan sebelumnya) dan lakukan juga pemotongan pucuk setelah berbunga untuk menyempurnakan pembuahan.
Pemangkasan peremajaan
Dilakukan segera setelah tanaman selesai dipanen, yaitu dengan memotong cabang-cabang yang telah selesai berbuah untuk merangsang keluarnya tunas baru. Dengan demikian tanaman menjadi remaja dan berpotensi kembali.

7.        Pemupukan Tanaman Vanili

Tanaman vanili sebaiknya dibudidayakan secara organik dengan memberikan pupuk kandang sapi atau kambing sebanyak 5-10 kg/pohon pada awal dan akhir musim penghujan. Apabila tidak dibudidayakan secara organik, pemupukan dapat ditambah dengan pupuk an oragnik berupa pupuk daun maupun pupuk yang diberikan melalui tanah. Pupuk daun diberikan setiap 1-2 minggu sekali. Selama musim penghujan pupuk diberikan pada pagi hari dan sore hari pada saat udara cerah. Dosis pupuk daun yang diberikan 8-10 g/liter air tergantung kondisi tanaman. Pemupukan melalui tanah diberikan pada awal dan akhir musim penghujan. Pemberian pupuk dilakukan dengan disebar secara merata di daerah perakaran vanili kemudian ditutup dengan tanah. Dosis pupuk untuk tanaman berumur kurang dari dua tahun adalah 20-40 g urea, 35-70 g TSP dan 40-80 g KCl per tahun. Untuk tanaman berumur lebih dari dua tahun adalah 40-80 g urea, 70-140 g TSP, dan 80-160 g KCl per tahun.

8.           Panen Vanili
Anda dapat memanen vanili setelah tanaman berumur kurang lebih 2 hingga 3 tahun setelah masa tanam dan setelah itu, panen dapat dilakukan selama setahun sekali dengan waktu panen 2 hingga 3 bulan penuh. Buah vanili yang siap panen memiliki buah berwarna hijau dengan pucuk yang berwarna kuning.


Analisa usaha Vanili
Biaya Investasi Awal
Menurut analisa orang yang berpengalaman untuk memulai bisnis budidaya vanili membutuhkan modal investasi awal memulai bisnis budidaya vanili membutuhkan modal investasi awal sebesar 7.493.400 untuk pembelian peralatan seperti mesin oven sebesar 2.128.850, sewa lahan vanili 1.362.860, pembukaan lahan vanili 1.455.650 serta peralatan lainnya seperti golok, selang air dll sebesar 2,546,040 sehingga total investasi awal 7.493.400.
Biaya Variable dan Biaya Tetap Perbulan
Selain modal investasi ada juga biaya lainnya untuk memanfaatkan peluang bisnis budidaya vanili yang terbagi menjadi dua bagian yaitu biaya variable perbulan dan biaya tetap perbulan.
Biaya variable perbulan sebesar 5.090.100 untuk keperluan perawatan masa tanam hingga panen seperti biaya pembelian pupuk alami, pupuk kimia, pestisida dan obat-obatan, transportasi, pengemasan, pekerja, dan biaya lain-lain serta biaya tetap perbulan untuk biaya operasional seperti penyusutan bibit, upah pekerja dll sebesar 1.621.734.
Produksi Hasil Panen Vanili Per Pohon
Sebagai contoh jika budidaya vanili di 100 bibit dan biasanya panen pertama vanili berkisar antara 2ons, 5ons, 1kg basah, perpohon.  Kita ambil contoh harga flat tengah-tengah yaitu yaitu 5 ons untuk masing-masing bibit vanili dikali 100 bibit, berarti total hasil panen pertama ke seluruhan menjadi 50 kg.
Total pendapatan – biaya operasional = Laba
Jika dilihat dari hasil analisa keuntungan sebesar  Rp.12.500.000 dikurangi modal investasi awal sebesar Rp. 7.493.400 maka keuntungan yang didapat sebesar Rp.5,788,166 peluang bisnis budidaya vanili tentu sangat menguntungkan dimana keuntungan yang didapatkan dengan modal investasi awal sebesar petani dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 5,788,166. Jika dikalkulasi;
12.500.000 –  6.711.834 = 5,788,166,
Lama kembali modal
Total investasi = 7.493.400 : 5,788,166 = 1,2 
Dari hasil analisa diatas maka dapat disimpulkan dengan modal investasi awal sebesar  7.493.400 bisa menghasilkan pendapatan perbulan 5,788,166 dan dari hasil total pendapatan dikurangi biaya operasional kurang dari dua bulan sudah kembali modal.
Umur Vanili
Setelah panen ke 5-6 kali 1 pohon biasanya vanili akan menghasilkan 5-10kg vanili basah. Umur vanili sampe 35 tahun, berbuah tiap tahun. Bisa diibaratkan beli bibit sekali, bisa punya kebun vanili seumur hidup.

Harga Vanili

Harga vanili yang mahal menjadi alasan kenapa banyak petani yang tertarik untuk menjadi petani vanili. Harga vanili kering batangan bisa mencapai Rp 1.000.000 per kg, bahkanlebih. Apabila harga vanili basah sebulan terakhir rentang harga berkisar antara 250rb-500rb/ kg. Kalau harga 250rb/kg berarti 50x250rb = 12.500.000 juta untuk panen pertama, Jika di jual kering harganya lebih mahal lagi bisa mencapai kisaran 2jt hingga 3jt/kg, bahkan pada tahun 2016 lalu harganya mencapai 3,7jt/kg.

Daftar Harga Vanili Kering Terbaru Sesuai Jenis dan Lokasi

Jenis Vanili & Lokasi Produsen
Harga Vanili 1 Kg
Vanili Kering 1 Kg Kab. Alor
IDR 3.500.000
Vanili Kering 1 Kg Kab. Ende
IDR 3.581.250
Vanili Kering 1 Kg Prov. Jawa Barat
IDR 3.500.000
Jenis Vanili Planifolia 1 Kg
IDR 3.500.000 – IDR 5.400.000

Update 2018: Demikian tadi ulasan peluang usaha budidaya vanili + harga vanili kering terbaru komoditas hasil pertanian yang menjanjikan yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat!!



Tuesday, June 25, 2019

INVESTASI TANPA TAKUT RIBA



Mau tau jenis-jenisnya? Simak artikel berikut ini!

Rubrik Finansialku
Ada berbagai jenis penanaman modal, salah satunya adalah investasi syariah.
Sesuai dengan namanya, investasi syariah menggunakan dasar Al-Quran dan Hadist dalam pembuatan keputusan serta aturan.
Dalam penanaman modal berbasis syariah, investornya tetap memiliki risiko kerugian sama dengan investasi jenis lainnya.
Tetapi karena berbasis syariah, risikonya lebih minim dan para investor yang beragama Islam akan cenderung lebih nyaman untuk menggunakan sistem tersebut.

Jenis-jenis Investasi Syariah

Seperti halnya investasi konvensional, investasi syariah juga terdiri dari beberapa jenis.
Jenis-jenis investasi syariah berikut ini memiliki sifat yang berbeda dan dapat dijadikan pilihan bagi Anda.
Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk memahami terlebih dahulu masing-masing jenisnya supaya Anda tidak menyesal dan bisa memaksimalkan pilihan.
Berikut ini adalah pembahasannya:

#1 Deposito Syariah

Jenis investasi syariah yang pertama adalah deposito syariah.
Sistem dari deposito secara umum adalah melakukan penyimpanan dalam jangka waktu tertentu untuk beberapa hal. Misalnya kesehatan, pendidikan, rumah, dan sebagainya.
Jadi, pengertian deposito secara sederhana adalah simpanan berjangka.
Semua bank konvensional menyediakan layanan ini bagi siapa saja yang ingin menikmati masa tua atau masa depan lebih tertata dengan ketersediaan dana simpanan.
Yang membedakan deposito syariah dengan konvensional adalah sistem bagi hasil yang disetujui pada saat perjanjian atau akad.
Hal ini menyebabkan kelebihan laba yang sudah diputar tidak diberikan dalam bentuk bunga tetapi bagi hasil tadi.
Jumlah bagi hasil sangat relatif tergantung dari masing-masing bank.
Untuk waktu penyimpanannya bisa dimulai dari 1 bulan dan tidak dibatasi sampai berapa lama, karena sifat deposito memang berjangka panjang.

#2 Saham Syariah

Yang perlu dipahami sejak awal adalah jual beli saham bukanlah sebuah perjudian. Karena itulah jual beli saham dapat diatur dengan menggunakan sistem syariah.
Setiap perusahaan memiliki bukti kepemilikan modal yang dibuat dalam lembaran.
Lembaran inilah yang selanjutnya disebut saham. Harga saham sangat berkaitan dengan laporan keuangan suatu perusahaan.
Seperti halnya trader lain, trader saham syariah bisa memilih berbagai jenis perusahaan yang menurutnya bisa melonjakkan harga di masa mendatang.
Namun, karena diatur berdasarkan syariat agama maka perusahaan tersebut tidak bisa sembarangan menjual pada sang trader.
Yang bisa menjual sahamnya untuk trader syariah adalah perusahaan yang tidak menjual produk atau jasa dengan label haram sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

#3 Pasar Modal Syariah

Pasar modal adalah sebuah tempat di mana seorang investor sebagai penanam modal bertemu dengan perusahaan yang sedang membutuhkan modal.
Dalam hal ini, karena sistemnya syariah maka laba dari perusahaan setelah menerima kucuran dana investor akan dibagi sesuai perjanjian.
Jumlah keuntungan yang akan diambil sangat tergantung pada jumlah investasi serta besaran laba bagi hasil sesuai akadnya.
Lalu, bagaimana jika perusahaan yang bersangkutan mengalami kerugian atau bangkrut? Tentunya penanam modal pun harus ikut menanggungnya.
Jadi, hal ini juga merupakan risiko yang harus diketahui sejak awal.
Seorang penanam modal tidak bisa tiba-tiba meminta paksa modalnya kembali apalagi saat perusahaan secara hukum sudah dinyatakan pailit.

#4 Obligasi Syariah

Dalam penerapan sistem obligasi syariah, maka surat-surat atau dokumen tertentu dalam bentuk sertifikat aset yang dicetak oleh emiten akan menjadi benda yang dijual.
Namun, sistem syariah yang diterapkan di sini adalah aset tersebut tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang melanggar syariat.
Sistem jual belinya pun harus sesuai hukum syariat yang berlaku. 

#5 Reksa Dana Syariah

Keunggulan dari reksa dana syariah adalah mendapat pengawasan langsung dari Dewan Pengawas Syariah MUI.
Jenis investasi yang mulai booming sejak beberapa tahun lalu ini menggunakan cara pengumpulan modal dari masyarakat untuk selanjutnya dikembangkan.
Investasi yang dilakukan dalam sistem reksa dana syariah adalah portofolio.
Untuk penanaman modal sendiri bisa dimulai dari nominal Rp100ribu.
Uang yang sudah ditanamkan tidak akan lari ke tempat-tempat perjudian, penjual minuman keras, dan oknum lain yang menjalankan bisnis secara haram.


#6 Asuransi Syariah

Banyak orang yang memilih berinvestasi dalam bentuk asuransi karena lebih banyak menjamin tentang diri sendiri dan aset.
Asuransi berbeda dengan deposito berjangka meskipun dalam penerapannya agak mirip dari segi waktu.
Tetapi perbedaannya adalah asuransi bisa diklaim kapan saja meskipun belum lama karena beberapa hal misalnya kecelakaan atau meninggal dunia.
Sistem asuransi syariah sedikit berbeda dengan asuransi konvensional.
Karena sudah menabung dalam jangka waktu tertentu, maka pihak yang menerima simpanan uang hanya berlaku sebagai pengelola saja dan boleh menerima bagi hasil dari jumlah iuran setiap bulan sesuai perjanjian

Keuntungan Investasi Syariah

Ada beberapa keuntungan dari menjalankan investasi secara syariah.
Keuntungan yang pertama adalah terbebas dari menanam modal pada produk atau jasa haram. Karena diawasi oleh MUI, maka hal ini akan lebih melegakan bagi para investor yang beragama Islam.
Keuntungan yang kedua adalah seluruh sistemnya berdasarkan Al-Quran dan Hadist. Jadi, para penanam modal tidak perlu khawatir dengan kehalalannya.
Keuntungan lain yang dapat diperoleh seorang investor syariah adalah terbebas dari riba. Riba adalah praktik membungakan uang atau jual beli uang.
Misalnya Anda memiliki utang dengan jumlah tertentu, tapi saat membayar Anda dibebankan bunga sekian persen. Tanpa akad yang jelas maka akan muncul praktik riba dalam hal ini.
Oleh karena itu, dengan menghindarkan diri dari praktik riba maka para investor akan lebih tenang dengan kebarokahan uangnya.

Jenis investasi syariah mana yang akan Anda ambil? Apa pertimbangannya? Jawablah pertanyaan di atas sambil membagikan informasi penting ini pada siapa saja yang ingin berinvestasi secara syariah, terima kasih.

Sumber Referensi:
  • Jenis Investasi Syariah dan Contohnya. Carajadikaya.com – https://goo.gl/ah5w5b
  • Admin. 4 Investasi Syariah Terbaik di Indonesia. Dosenekonomi.com – https://goo.gl/T9ccuV
  • bit.ly/KebunSelaluKujaga